Semangat Perjuangan Usaha Nasi Uduk

Kisah seorang penjual nasi uduk yang sudah bertahan lebih dari 15 tahun sejak masa krisis moneter yang menimpa Indonesia. Semangat perjuangan usaha nasi uduk Ibu Muana yang memulai usaha nasi uduk pada tahun 1997 dimana Indonesia sedang mengalami krisis keuangan yang memengaruhi melambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kisah perjuangan Ibu Muana dan suami dalam merintis usaha nasi uduk turun temurun dari orang tua Ibu Muana yang sebelumnya juga membuka usaha nasi uduk yang sama. Modal awal yang digunakan adalah kurang lebih tiga ratus ribu rupiah. Dari beberapa gejolak yang sering menimpa usaha nasi uduknya, Ibu Muana sering mengalami kerugian yang cukup besar karena tidak bisa belanja bahan makanan lain. Pada saat cabe per kilogram mencapai seratus ribu rupiah, Ibu Muana harus mengurangi persediaan cabe untuk bahan pembuatan sambal uduk, telur balado, maupun kentang potong balado. Sehingga saya merasakan sambal uduk nya kurang nikmat. Warung nasi uduk Ibu Muana buka dari hari senin sampai dengan sabtu pada jam 06:00 s/d 08:00. Saya sering melihat warung nasi uduknya sudah tutup jam 7 pagi ketika nasi uduknya diborong oleh para tukang bangunan yang sedang membangun kos-kosan di sekitar warung tersebut. Dari berbagai pilihan menu yang menemani nasi uduk ketika disantap adalah kentang potong balado, telur balado, telur sumur, tempe goreng, tahu goreng, sumur jengkol, mie goreng, pisang goreng, bihun goreng, tahu bacem, maupun kentang kuning (kentang kuah kari). Sebelum berangkat pagi untuk kuliah dimana warung nasi banyak belum buka, saya menyempatkan diri untuk menikmati nasi uduk buatan Ibu Muana setengah porsi dan lauk telur balado beserta mie goreng. Pilihan menu tersebut biasa favorit saya dalam menyantap sarapan pagi. Warung nasi uduk Ibu Muana sangat membantu saya dalam mengisi energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas perkuliahan dari pagi sampai siang hari. Bahkan saya sering melewatkan makan siang karena porsi nasi uduk cukup banyak. Harga nasi uduk sangat bersahabat untuk mahasiswa golongan menengah kebawah. Pada saat saya menjadi mahasiswa Binus pada tahun 2008, setengah porsi nasi uduk dan ditemani oleh telur balado disertai mie goreng hanya enam ribu rupiah. Bahkan banyak orang kantoran makan di warung nasi uduk Ibu Muana sebelum mereka memulai aktivitas bekerja di perusahan masing-masing. Pada saat tanggal tua (tanggal di atas 25), penjualan nasi uduk sedikit menurun. Sehingga Ibu Muana mengurangi porsi bahan makanan yang akan disajikan di warung nasi uduknya.

Kebersihan, Rasa dan Bumbu menjadi Resep Utama Ibu Muana

Selama 15 tahun Ibu Muana dan suami tetap konsisten dalam menjalankan usaha warung nasi uduk. Resep utama dalam menjalankan usaha warung nasi uduk ini adalah kebersihan, rasa dan bumbu yang disesuaikan dengan selera orang Indonesia. Harapan Ibu Muana ke depannya adalah usaha semakin besar dan tetap berusaha menjaga kualitas rasa nasi uduknya. Di balik perjuangan Ibu Muana membangun usaha warung nasi uduknya , beliau telah sukses mengantarkan ketiga anaknya mengeyam pendidikan setingkat SMA. Harga bersahabat dan disertai kebersihan sehingga saya merasa nyaman sarapan pagi di warung ini. Ibu Muana juga sangat ramah dalam melayani para pelanggannya. Saya sering melihat sang suami sangat cekatan dalam menyiapkan piring bersih jika banyak pelanggan yang datang ke warung nasi uduknya. Pada waktu pembuatan nasi uduknya, Ibu Muana ditemani suami dan ketiga anaknya, mereka mempersiapkan dagangan dan memasak mulai dari jam 1 subuh secara bergantian. Ibu Muana mempunyai penyedia bahan makanan tetap sehingga bahan makanan yang dibutuhkan akan diantar langsung ke rumah Ibu Muana kecuali sayur mayur. Sayur mayur akan dibeli langsung di pasar sehingga beliau bisa memperkirakan kebutuhan sayur yang akan menjadi pelengkap dalam bihun goreng maupun mie goreng. Ibu Muana mempunyai pesan untuk para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) lainnya yakni tetaplah berjuang dalam menjalankan usaha, menerima kritikan dari pelanggan dengan tangan terbuka dan meningkatkan pelayanan dari segi kualitas.

Program Daya BTPN

Ibu Muana berbagi pengalaman dalam menjalankan usaha warung nasi uduknya, pada awalnya Ibu Muana tidak menyediakan sumur jengkol di warung nasi uduknya. Seiring waktu, banyak orang Betawi sekitar warung yang sangat suka dengan sumur jengkol. Akhirnya Ibu Muana meminta resep cara membuat sumur jengkol yang enak dari para tetangga. Ketika sumur jengkol disajikan di warungnya, banyak para pelanggan kurang suka dengan menu sumur jengkolnya. Akhirnya dia menampung banyak kritikan dari para pelanggan nya dan meningkatkan kualitas rasa dari sumur jengkolnya. Setelah berjalan 2 bulan, akhirnya sumur jengkol mendapat sambutan positif dari para pelanggan nya. Resep keberhasilan sumur jengkol dari Ibu Muana adalah sumur jengkol harus disesuaikan dengan lidah orang Betawi karena pembeli dari sumur jengkol kebanyakan dari orang Betawi. Sehingga beliau belajar langsung dari para tetangga yang sering memasakkan sumur jengkol untuk suaminya. Kerja keras tidaklah cukup jika kita tidak bisa menangkap apa mau nya pelanggan dari setiap pelayanan yang kita berikan kepada mereka. Pelanggan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Kritikan dari pelanggan merupakan sumber yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dari pelayanan yang kita berikan. “Untuk para pelaku usaha warung makan, kebersihan merupakan salah satu faktor konsumen dalam memilih tempat makan selain kualitas rasa dari makanannya” kata ibu yang sudah mempunyai tiga anak ini.

Simulasi Menabung BTPN

Bagi Anda yang ingin membuka usaha seperti Ibu Muana diatas, BTPN menyediakan simulasi menabung sehingga Anda dapat menyiapkan dana sebagai modal usaha di kemudian hari setelah pensiun atau berencana pensiun dini untuk membuka usaha yang dinginkan. Anda dapat mengakses simulasi menabung di website MenabungUntukMemberdayakan.com. Sebagai contoh yang akan kami berikan untuk Anda dalam simulasi menabung di Bank BTPN ini adalah karyawan swasta aktif yang mempunyai penghasilan bersih RP 5.000.000,- dan mempunyai niat membuka usaha 3 tahun kemudian setelah bekerja. Karyawan swasta ini rutin menabung sebesar satu juta rupiah selama 3 tahun. Maka dana yang terkumpul setelah 3 tahun adalah kurang lebih tiga puluh delapan juta rupiah. Modal awal usaha ini sangat berguna bagi karyawan swasta ini dalam membuka usahanya.
Simulasi Menabung BTPN
Selain itu, dia mengikuti Program Daya BTPN untuk mendapatkan keterampilan wirausaha sehingga sangat bermanfaat bagi pengembangan usahanya dikemudian hari. Di website ini, Anda juga dapat membaca kisah inspirasi dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Khusus untuk Anda yang sudah memasuki masa pensiun dan mau membuka usaha, BTPN mempunyai unit bisnis BPTN khusus penyediaan layanan bagi nasabah purnabakti yakni BTPN Purna Bakti. Selain itu, BTPN melalui Program Daya memberikan pinjaman modal dan pelatihan praktis keterampilan wirausaha yang sangat membantu dalam pendampingan yang penuh manfaat bagi para pelaku UMKM. Program Daya diselenggarakan secara rutin di seluruh wilayah operasional BTPN. Salah satu materi yang diberikan pada saat pelatihan Program Daya BTPN adalah manajemen pemasaran dan adaptasi usaha. Kedua materi ini sangat berguna bagi para pelaku UMKM untuk mencari pelanggan dan mengantisipasi perubahan-perubahan dalam menjalankan usaha. Bagi para nasabah BPTN yang mengikuti Program Daya BTPN mempunyai kesempatan besar dalam memasarkan produknya melalui Pasar Daya. Sehingga produk Anda bisa dinikmati oleh pelanggan seluruh Indonesia melalui Pasar Daya ini. Salah satu kiat dalam menjalankan usaha yang sangat bermanfaat untuk para pelaku UMKM adalah mengenal potensi pangsa pasar, mencari pelanggan yang mengetahui bisnis Anda, dan meningkatkan pelayanan dan manajemen usaha yang baik. Sebelum terjun ke dalam usaha, Anda harus mencari dengan pasti potensi bisnis yang Anda geluti. Kemudian, Anda harus mencari tahu target pelanggan yang Anda bidik. Target pelanggan Anda menengah kebawah atau keatas. Target pelanggan sangat memengaruhi harga produk yang Anda pasarkan sebagai salah satu faktor penting dalam memberikan kualitas produk yang bagus. Terakhir, pelayanan yang Anda berikan kepada pelanggan dan manajemen usaha yang baik dapat menjadikan salah satu kiat dalam menjalankan bisnis. Sehingga bisnis Anda akan berkembang dengan banyak pelanggan setia seiring waktu dengan kualitas dan pelayanan yang Anda berikan kepada para pelanggan Anda.